Sunday, February 20, 2011

> Memeriksa Material Semen

Semen portland (PC) sebagai komponen beton atau berfungsi
sebagai bahan pengikat anorganik secara umum sifat utamanya adalah
mengikat dengan adanya air dan mengeras secara hidrolik. Semen
portland merupakan bahan bubukan halus, butirnya sekitar 0,05 mm
dan pada hakekatnya terdiri dari hablur-hablur senyawa yang
kornpleks. Bahan baku semen sangat tergantung pada kadar bahan
asli yang terdapat di daerah tertentu.

Untuk konstruksi bangunan sederhana, pemeriksaan semen di
lapangan sangat jarang dilakukan, karena semen portland yang beredar
di pasaran sudah dinyatakan layak pakai oleh badan yang berwenang.

Beberapa pemeriksaan semen di lapangan diantaranya adalah;

1. Pengujian Pengikatan Awal dengan Kuku
Cara pengujiannya adalah sebagai berikut;
a. 100 gram semen portland dicampur dengan air sebanyak 25-30
gram, diaduk selama 3 menit sampai menjadi adonan yang tegar.
Adukan tadi kemudian di dibuat dalam bentuk kue di atas pelat
kaca dengan garis tengah 10 cm dan tinggi di tengahnya 1,5 cm
menipis ke tepinya.

b. Dengan kuku tangan atau pisau kecil dari waktu ke waktu dibuat
goresan pada adonan tersebut. Bila goresan tetap ada, (tidak
menutup kembali),maka dianggap bahwa ikatan mulai terjadi.
Akhir ikatan dicapai bila dengan tekanan ringan sudah tidak
didapatkan goresan yang dalam.

2. Pengujian Kekelan Bentuk dengan Pembakaran Bola

Caranya pengujiannya adalah sebagai berikut;
a. 100 grm semen portland diaduk dengan air sebanyak 20 gram.
Dengan telapak tangan selama 5 menit dibuat menjadi bola.
Jumlah air yang dianggap tepat bila bola tersebut agak lembab
dan kalau sedikit ditekan terjadi sedikit perubahan bentuk tanpa
menjadi hancur. Kelebihan air dapat dihilangkan dengan menggulirgulir
bola semen tersebut di atas sehelai kertas penghisap. Bola
tersebut diletakkan di atas sebuah pelat baja dan dipanasi
dengan kompor pembakar. Pemanasan harus berjalan secara
bertahap, sehingga dalam waktu setengah jam nyala apin
mengenai pelat baja tersebut.

b. Pengujian dihentikan bila sebuah cermin kaca diletakkan di atas
bola semen tersebut tidak lagi berkabut karena embun. Kalau bola
tersebut ternyata penuh dengan retak-retak dan pemuaianpemuaian,
maka semen tidak memiliki kekekalan bentuk yang
baik.


No comments:

Post a Comment